Bisakah Kita???


Sering kali, kita tidak sadar bahwa dikala kita meminta dicintai, kita melakukannya dengan cara yang salah. Jangan harap dengan memelas dan memperlihatkan betapa kita menderita, alasannya yaitu tidak dicintai, maka pasangan kita akan dengan senang hati memenuhi kebutuhan kita.


Yang terjadi adalah, dikala kita meminta dicintai dan mengungkapkan rasa kecewa terhadap pasangan dengan cara yang salah…. datang tiba pasangan menjadi semakin jauh. Mengapa? Karena, pasangan kita merasa terpojok dan disalahkan atas perasaan yang terjadi dalam diri kita. Bayangkan saja, apa yummy sih disalahkan atas sesuatu yang tidak dapat kita kontrol?

Maksudnya, apa dapat kita mengontrol perasaan orang lain? Apa dapat kita memaksa pasangan untuk menyayangi kita? Apa dapat kita memaksa seseorang menyukai kita? Apa dapat memaksa pasangan untuk bahagia? Apa dapat kita bertanggung jawab atas kebahagiaan dan kesedihan seseorang? Jawabannya, sudah niscaya tidak bisa!

Kita dapat memaksa pasangan menyampaikan I love U. Kita dapat memaksa pasangan memeluk kita. Kita dapat memaksa pasangan menemani kita jalan. Tetapi, soal perasaan dan hati, siapa yang tahu? Mengapa kita tidak melaksanakan sesuatu biar perubahan terjadi?

Saya sangat suka dengan kata-kata ini, “Perubahan terjadi dikala kita mengubah diri kita sendiri.” Kita ubah diri kita biar layak dicintai. Kita ubah penampilan kita biar ’enak’ dipandang. Kita ubah perilaku kita biar menciptakan pasangan merasa diterima. Kita dapat memperlihatkan senyum terindah pada pasangan setiap saat. Kita dapat menyayangi pasangan dengan nrimo tanpa minta balasan. Kita dapat menyiapkan makanan kesukaannya. Kita dapat membelikannya hadiah kejutan. Kita dapat menjadi pendengar terbaik untuk pasangan.

Kita juga dapat memperlihatkan kecupan sayang setiap saat. Kita dapat memperlihatkan pelukan mesra setiap pagi dan malam. Kita dapat menyampaikan I love you, bukan Do you love me? Kita dapat membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu.

Selamat menyayangi dan semoga berbahagia. Salam penuh cinta.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel