Doa-Doa Dalam Al-Qur'an

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

1. Doa Pembangunan

 
Artinya: "Ya Tuhan, terimalah kebaktian kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang!." (QS. Al-Baqarah: 127-128).
Penjelasan
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid, pesantren, madrasah dan pembangunan yang lain.
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah selesai membangun Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh as), lalu Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as membangun kembali ka'bah tersebut. Setelah selesai mereka berdua mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.

2. Doa Sapu Jagad

Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang ikhlas setelah selesai melakukan haji.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan alam abadi serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh sebab baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

Artinya: "Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut sanggup mengalahkan Jalut, dan Dâud membunuh Jalut.

4. Doa Keselamatan

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami sebab lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis wacana keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat 'Abdullah bin Mas'ûd, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat yang final surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapat keselamatan." (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).

5. Doa Menghindari Kesesatan

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. Âli 'Imrân: 8).
Penjelasan
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang andal ilmu yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. semoga tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapat petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya.

6. Doa Kekuatan Iman

Artinya: "Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan selamatkanlah kami dan siksa neraka:" (QS. Âli 'Imrân: 16).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia.
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.

7. Husnul Khâtimah (akhir yang baik)

Artinya: "Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: "Barimanlah kau kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari final zaman nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji." (QS. Âli Imrân: 193-294).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) hingga menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. saat bangkit dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu 'Abbâs.

8. Doa Penyesalan

Artinya: "Ya Tuhan, kami telah menganiaya dm kami sendiri, dan bila Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, pasti kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'râf 23).
Penjelasan :
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, saat keduanya terlanjur memakan buah khuldi yang dihentikan oleh Allah Swt., sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga. Karena penyesalannya atas melanggar larangan Allah Swt., maka mereka berdoa semoga diampuni dosanya. Lebih detailnya wacana Adam dan Hawa sanggup dilihat dalam Al-Quran surah Al-A'râf ayat 11-25.

9. Doa Tolak Neraka

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bahu-membahu dengan orang-orang zhalim." (Al-A'râf 47).
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A'râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat andal nirwana dengan banyak sekali kenikmatanya, mereka berkata: "Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian, wahai andal surga." Dan saat mereka melihat andal neraka dengan banyak sekali siksanya, mereka berkata: "Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai andal neraka." Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon semoga tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.

10. Doa Mohon Keadilan

Artinya: "Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya." (QS. Al-A'râf 89).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. saat dia diusir oleh kaumnya karena inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak permintaan kaumnya untuk kembali kepada pedoman agama merekaketika itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah semoga diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya dongeng Nabi Syu'aib ini sanggup dilihat dalam Surah Al-A'râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251.

Sumber : www.abatasa.com

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel