Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Senin, 02 Januari 2017
Edit
Berikut ini adalah berkas naskah mengenai Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul. Download file format PDF.
Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul |
Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas naskah mengenai Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul:
Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Rumah adalah sekolah pertama dan orang tua sebagai guru utama.. setujukan..?
Di rumah anak pertama kali belajar berkominukasi, mengenal cinta kasih, merasakan kebersamaan, belajar mandi, makan, memakai baju, dan banyak lainnya. Memang tidak ada kurikulumnya.. nah kitalah yang membuat kurikulum tersebut. Karena orang tua tahu anak yang bagaimana yang diharapkan kelak.
Apa yang dapat ayah dan bunda lakukan..?
Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Rumah adalah sekolah pertama dan orang tua sebagai guru utama.. setujukan..?
Di rumah anak pertama kali belajar berkominukasi, mengenal cinta kasih, merasakan kebersamaan, belajar mandi, makan, memakai baju, dan banyak lainnya. Memang tidak ada kurikulumnya.. nah kitalah yang membuat kurikulum tersebut. Karena orang tua tahu anak yang bagaimana yang diharapkan kelak.
Apa yang dapat ayah dan bunda lakukan..?
1. Mengajak anak melakukan ibadah secara rutin
Kebiasaan beribadah bersama selain membangun kebersamaan seluruh keluarga, terpenting adalah membangun karakter baik, mengenalkan nilai agama dan nilai-nilai cinta Tuhan melalui pembiasaan sehari-hari. Penanaman sikap cinta Tuhan efektif jika dikenalkan sejak usia dini dan dilakukan terus menerus menjadi kebiasaan yang positif. Mari membiasakan semua kegiatan harian diawali dengan doa dan diakhri dengan syukur.
2. Mengajak anak melakukan pekerjaan ringan
Jadikan kegiatan ini kegiatan yang menyenangkan. Semua anggota keluarga terlibat. Kerjasama, kepedulian, cinta kebersihan, tanggung jawab, dan saling menolong terbangun saat anak dilibatkan melakukan pekerjaan rumah. Tentu saja jangan dimintakan hasil kerja mereka sempurna seperti yang dilakukan orang dewasa.
3. Mengajak anak mengenal buku
Buku adalah jendela ilmu. Mengenalkan buku sejak dini membangun kecintaan anak terhadap buku. Tidak perlu anak bisa membaca huruf demi huruf, pada tahap awal anak akan membaca gambar. Tetapi itulah awal dari kemampuan membaca. Ayah ibulah yang membacakan ceritanya. Lama-lama anak mengenal huruf dan mengenal perbedaan bunyi huruf dan kata. Itulah awal dari keaksaraan yang menyenangkan.
4. Mendongeng sebelum tidur
Penelitian menyatakan bahwa mengenalkan karakter teladan sangat efektif melalui cerita sebelum tidur. Karena menjelang tidur otak mengalami puncak kenyamanan (gelombang alpha) yang akan cepat meresap dalam ingatan jangka panjang. Itu sebabnya kita masih ingat dongeng sebelum tidur karena masuk ke dalam ingatan jangka panjang. Nah isilah dengan dongeng yang bermanfaat bagi pengembangan karakter anak.
5. Mengajak bermain di halaman
Halaman tempat yang paling disukai anak, karena lapang sehingga ia bisa bergerak lebih bebas. Untuk anak usia dini bermain di halaman sangat diperlukan untuk melatih motorik kasar. Berlari, melompat, menaiki tangga, menendang bola, melempar bola, menangkap bola, mermain di papan titian dan banyak lainnya yang pasti menarik. Apapun kegiatan yang dilakukan bersama ayah dan bunda dengan penuh cinta kasih akan membangun kedekatan yang sangat baik untuk perkembangan emosi anak.
6. Berkebun
Bermain tanah..? siapa takut.. negara kita memiliki wilayah luas yang sangat subur.. jika sejak kecil anak diajak peduli dengan lingkungan maka akan tumbuh menjadi anak yang cinta lingkungan dan tanah air. Banyak pengetahuan didapat anak saat berkebun. Mengenal berbagai bentuk tanaman, cara bercocok tanam, yang dibutuhkan tanaman dll. Seperti insinur pertanian ya…
7. Mengajak bercakap-cakap
Jangan berpikir hanya orang dewasa yang asyik diajak diskusi.. diskusi dengan anak juga seru lho.. kita menjadi lebih tahu apa yang diinginkan anak, yang disukai dan tidak disukai, memupuk percaya diri anak, mengembangkan kemampuan berbahasa. Membiasakan sopan santun dalam bertutur dan lainnya.
8. Memasak
Siapa bilang dapur tak tersentuh anak? dapur tempat yang kaya untuk mengenalkan suatu proses. Kegiatan memasak dapat dijadikan alternative kegiatan yang menyenangkan. Di dapaur anak. Mengenalkan konsep matematika, sain, sosial dan lainnya dapat dimulai dari kegiatan memasak.
9. Makan bersama
Kegiatan makan sangat dianjurkan untuk dilakukan bersama. Banyak hal yang dapat anak pelajari saat makan bersama. Adab dan tata cara makan, pengetahuan gizi, rasa syukur, empati, menghargai hasil kerja orang lain, pengetahuan matematika, pengetahuan sosial, pengetahuan sain, tatacara komunikasi dan lain sebagainya.
Naaahhh… ayah dan bunda masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak tercinta… semuanya mengandung unsur pendidikan.
Pengetahuan umum, keaksaraan, matematika, sain, sosial, bahasa, yang utama pendidikan agama yang membangun karakter sangat dapat dikembangkan di rumah. Ayo kita mulai menjadi guru hebat untuk anak-anak tercinta…
Download Berkas Naskah mengenai Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul
Download File:
Menjadi Guru Cerdas di Sekolah Unggul.pdf
Sumber: http://anggunpaud.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.